Monday 28 April 2014

Contoh Resensi Buku

RESENSI BUKU AL JAWABUL KAFI
RESENSI AL-JAWABUL KAFI


DATA BUKU DAN KELEBIHAN EDISI TERBITAN PUSTAKA AL-QOWAM SOLO
Judul asli:
Ad-da’ wad Dawa’ (Al Jawabul kafi liman Sa’ala ‘anid Dawa’ Asy-Syafi)
Judul terjemah:
Al Jawabul kafi Solusi Qur’ani dalam Mengatasi Masalah Hati)
Tebal Buku : xii + 564 halaman, hard cover
Ukuran : 15,5 X 23,5 cm
ISBN : 978-602-8417-30-3
Cetakan I, Juni 2013 /Sya’ban 1434 H
Link Tautan : http://www.alqowamgroup.com/al-jawabul-kafi/

Penulis:
Syamsudin Muhammad bin Abi Bakr bin Qayyim Al-Jauziyah. Tahqiq dan takhrij: Mushthafa bin Muhammad Abu Thalib. Kitab ini kemudian dikaji, dan diterjemahkan oleh Salafudin Abu Sayyid, disini pentahqiq telah melakukan takhrij terhadap hadits-hadits yang terdapat dalam buku ini serta telah memberikan komentarnya tentang shahih dhaifnya. Kelebihan buku ini karena sangat mudah untuk dipahami juga karena disajikan berdasarkan sumber yang paling valid dari berbagai cetakan yang ada kemudian dikomparasikan dengan manuskrip dari kitab asli untuk meluruskan mana-mana yang barangkali masih keliru sehingga keakuratannya terjamin.


TENTANG PENULIS
Ibnu Qayyim al Jauziyah رحمه الله adalah seorang ahli fiqih, ahli fatwa dan al imam ar Rabbani Syaikhul Islam kedua, belau dilahirkan pada tanggal 7 shafar 691 H. Ibnu Qayyim al Jauziyah رحمه الله hidup dalam bimbingan ayahnya yang shalih ditengah lingkungan yang semarak dengan ilmu pengetahuan dan dari ayahnya lah ia belajar ilmu faraidh (ilmu waris), sejak kecil Ibnu Qayyim رحمه اللهdikenal sanggat gemar menuntut ilmu dan beliau juga dikenal dengan kesungguhan dan kegigihannya dalam melakukan penelitian dan pengkajian, Ibnu Qayyim رحمه الله sangat gemar mengkoleksi kitab baik dari ulama salaf maupun ulama khalaf yang sepersepuluhnya tidak dimiliki oleh orang lain ,dan murid-murid beliau mendeskripsikan perpustakaan beliau dengan begitu baik, guru-guru beliau antara lain qayyimul jauziyah رحمه الله ayahnya sendiri, syaikhul islam ibnu taimiyyah رحمه الله dan al mizzi رحمه الله, sedangkan murid-murid beliau antara lain Ibnu Rajab al Hanbali رحمه الله , ibnu katsir رحمه الله, Adz-Zahabi رحمه الله , Ibnu Abdil Hadi رحمه الله , dan Al Fairuz Abadi رحمه الله. Ibnu Katsir رحمه الله menuturkan bahwa Ibnu Qayyim رحمه الله mendengarkan periwayatan hadits, menyibukkan diri dengan ilmu pengetahuan, ahli dalam beberapa disiplin ilmu terlebih lagi dalam bidang tafsir, hadits dan ashuluddin (aqidah).

Ibnu qayyim al jauziyyah رحمه الله berandil besar dalam menulis dan menyebarkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan, beberapa kitab karya Ibnu Qayyim al Jauziyyah رحمه الله antara lain
1. Ijtimaa’ul Juyuush al Islaamiyah ‘ala Ghazwil Mu’athilah wal Jahmiyyah
2. Ahkam Ahlidz Dzimmah
3. I’laamul Muwaqqi’iin ’an Rabbil Aalamiin
4. Ighaatsatul Lahfaan min Mashaa-idisy Syaithaan
5. Badaa-I’ul Fawaa-id
6. Tuhfatul Mauduud fii Ahkamil Mauluud
7. Al Jawaabul kaafi yang dikenal ad Daa’ wad Dawaa’
8. Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah
9. Hukmu Taarikish Shalaah
10. Ar-Risaalatut Tabuukiyyah
11. Tahdziib Mukhtashar Sunan abu Dawud
12. Ar-Ruuh
13. Raudhatul Muhibbiin waNuzhatul Musytaaqiin dll

Pada tahun 726 H beliau dipenjara bersama gurunya Ibnu Taimiyyah رحمه الله pada akhir hayatnya disebuah benteng yng terisolasi , sebelumnya beliau mengalami berbagai hinaan, dan diikat pada seekor unta yang mengelilingi tempat penggilingan gandum dan pada malam kamis , 23 Rajab 751 H beliau wafat dan dikebumikan di pemakaman al-Baabush Shaghiir, damaskus. Semoga Allah melimpahkan RahmatNya kepada beliau dan menempatkannay di surga Firdaus yang tinggi dan mengumpulkan kita semua bersama beliau, para Nabi, orang-orang jujur, para syuhada dan orang-orang shalih karena mereka sebaik-baiknya pendamping.

ISI BUKU SECARA GLOBAL
Segala puji bagi Allah, kita selalu memujiNya dan meminta pertolonganNya, kita semua tentunya sudah paham bahwa ayat-ayat Al Quran dan sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم merupakan pengobatan baik itu secara fisik maupun rohani dengan ijin Allah, namun harus kita pahami bahwa syarat utama adalah keyakinan dan dengan dalil yang shahih tentang tata cara dalam pengobatan, karena apabila tidak yakin dan tidak sesuai dengan sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم maka tidak akan berpengaruh bagi kesembuhan, hal ini tentunya sama dengan pengobatan medis apabila kita tidak percaya maka tidak akan sembuh, selain itu juga kita harus mengetahui apa saja yang menjadi penghalang mengapa kesembuhan tidak kunjung tiba nya. Dalam kesempatan ini saya akan membahas secara global isi dari buku istimewa ini.

Bab Pertama :Keajaiban doa
Doa merupaka obat paling bermanfaat karena doa akan dapat menolak bencana, mencegah turunnya dan mengangkat dan meringankan bencana yang menimpa seseorang, dan diantara jenis doa yang paling berguna adalah doa yang dipanjatkan deengan ilhah atau merengek berharap sangat akan terkaulnya doa bahkan disertai dengan tangisan. Namun seringkali kita melupakan apa yang menyebabkan doa itu tidak terkabul yaitu karena ada yang menghalanginya yakni tergesa-gesa dan menganggap bahwa doanya tidak terkabulkan sehingga malas untuk berdoa kembali, waktu-waktu mustajab dalam berdoa juga harus selayaknya kita perhatikan diantaranya sepertiga malam yang akhir, diantara adzan dan iqamat dll, selain hal diatas yang juga perlu kita ketahuai adalah pengertian tentang qadar agar kita tidak terjebak dalam pemahaman qadariah sehingga tidak mau berdoa karena merasa bahwa takdir sudah ditentukan sehingga menganggap apa pentingnya suatu doa, bila kita sudah memahami pentingnya arti doa maka kita akan memperoleh kebahagiaaan hidup yang selama ini kita impikan baik dalam kehidupan dunia maupun akherat.

Bab kedua: persepsi salah terkait doa dan tawakal
Banyak orang-orang bodoh yang bersandar pada Rahmat Allah sehingga mengabaikan perintah dan laranganNya , sehingga mereka tertipu oleh kenikmatan dunia yang sementara ini, mereka lebih mementingkan dunia daripada akherat, seyogyanya kita harus dapat membedakan antara makna ketertipuan dengan berbaik sangka (huznuzon) kepada Allah ,karena seharusnya husnuzon akan membawa kepada amal kebaikan namun apabila malah mendorong kepada keburukan maka itu disebut dengan ketertipuan, jadi apabila kita mengharap akan sesuatu hal maka kita dituntut untuk mencintai atas apa yang diharapkan, kekhawatiran apabila hilang dari genggaman dan usaha untuk meraih apa yang diharapkan sebisa mungkin, jadi apabila kita menginginkan kesembuhan alangkah bagusnya selain berdoa maka kita juga dituntut untuk berusaha dan akhirnya baru bertawakal atas hasil yang akan kita peroleh.

Bab ketiga: Dosa dan dampaknya bagi hamba
Harus kita ketahui bahwa dosa dan kemaksiatan adalah sangat berbahaya karena tidak ada keburukan dan penyakit melainkan disebabkan karena dosa dan maksiat baik itu didunia maupun di akherat, diantara dampak buruk dari kemaksiatan adalah terhalangnya ilmu padahal kita tahu bahwa ilmu merupakan cahaya, berkurangnya keberkahan umur dan sebagainya, dampak kemaksiatan lainnya adalah merusak jiwa seperti hilangnya rasa malu, menimbulkan ketakutan dihati, kehinaan dan masih banyak lagi, bahkan lingkungan sekitarnya termasuk air, udara dan alam sekitarnya pun akan kena dampaknya, dan yang paling berbahaya adalah pelaku maksiat berada dalam penjara syaitan.




Bab keempat: hukuman syari dan hukuman qadari
Kadang hukuman Allah bagi pelaku maksiat yang berdampak pada kerusakan jiwa dan alam sekitar tidak pula membuat orang jera untuk berbuat maksiat maka hukuman syar’i harus ditegakkan seperti potong tangan karena kasus mencuri, rajam bagi pelaku zina dll harus ditegakkan.




Bab kelima: Cinta dan persoalannya
Cinta adalah sesuatu hal yang tidak pernah usai untuk dibahas, serasa semua permasalahan bersumber pada hal satu ini, maka dalam buku ini Ibnu Qayyim رحمه الله akan menjelaskan tentang hakekat cinta yang benar sehingga kita tidak mengalami penyakit ‘isqy (mabuk cinta) dan hilangnya muruah kita, kita mengetahui bahwa cinta kapada yang maha Tinggi dengan cinta kepada makhluk merupakan persoalan yang tidak bisa disatukan maka cinta kepada Allah lah yang harus kita dahulukan, dan kecintaan kepada Allah menuntut pengesaannnya tidak dibarengi dengan perbuatan syirik menyekutukannnya ,cinta merupakan akar setiap permasalahan karena dengan adanya cinta maka akan mendorong terciptanya amalan-amalan shahlih, cinta akan berdampak baik itu perbuatan terpuji atau tercela yang akan mendorong kita pada perbuatan yang bermanfaat baik itu di dunia maupun akherat.

Semoga Allah menjaga kita semua.

Biodata Peresensi Buku
Nama : Putri Diliyan Shakti,ST
Alamat : Perumahan Bukit Diponegoro E214, Jl. Melati 1 RT 4/RW 8 Tembalang Semarang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Email : mahmur.endoscopicnurse@gmail.com
FB : Ummu Abdurrahman Putri Diliyan

Sumber gambar: Google

Sumber tulisan: https://www.facebook.com/notes/ummu-abdurrahman-putri-diliyan/resensi-buku-al-jawabul-kafi/718334931523146?fref=nf


Post Comment

0 komentar:

Post a Comment