Tuesday 10 February 2015

Nyampuli


Perekatan sampul plastik dengan menggunakan selotip.
"Nyampuli"... itulah salah satu kegiatan pustakawan dalam ranah pengolahan koleksi sebelum koleksi siap untuk dilayankan. Setelah koleksi datang, biasanya pustakawan akan melakukan pemindaian/pensortiran/rechek terhadap koleksi2 yang baru datang tersebut. Setelah itu, pustakawan akan melakukan stempelisasi (pengecapan), inventarisasi, klasifikasi (penentuan nomor kelas buku), input data koleksi ke sistem otomasi perpustakaan, hingga pencetakan dan penempelan barcode dan label buku. Terahir, sebelum buku dilayankan, dilakukan penyampulan terlebih dahulu.

Walaupun kegiata ini tidak bisa dikatakan wajib, tapi dalam kitab fikih pustakawan karya Ust. Teguh Prasetyo Utomo (**bercanda.. hehehee...), kegiatan ini dihukumi sunnah muakadah, atau sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah yang mendekati wajib. Kenapa demikian? Hal ini tak lain adalah karena penyampulan buku memiliki banyak manfaat, di antaranya buku akan lebih terjaga dari kotoran seperti debu, percikan air, dll. Sampul utama buku juga akan menjadi lebih kuat dan tidak mudah rapuh jika dilapisi sampul plastik dari kegiatan penyampulan ini. Selain itu, dari segi etika dan estetika, buku yang disampul rapi dengan sampul plastik akan terkesan lebih eksklusif, rapih, dan bersih. Buku tidak mudah kumal sehingga pemustaka pun akan tetap senang untuk membacanya.

Untuk penyampulan sendiri, alat yang diperlukan tidak banyak, yaitu gunting, selotip, dan sampul plastik. Untuk sampul plastik ada beberapa jenis, ada jenis yang langsung pakai, ada yang dalam bentuk lembaran panjang dalam ukuran tertentu, ada juga yang dalam bentuk gulungan dengan panjang sekira 1,5 meter. Kami lebih senang menggunakan sampul plastik gulungan yang kemudian kami potong sesuai ukuran yang telah kami tentukan. Oya, untuk sampul plastik gulungan ada 2 macam, yang tebal dan yang tipis. Untuk yang tebal, harga pergulung adalah Rp 450.000,- sedangkan untuk yang tipis pergulungnya Rp 200.000,-. Kami lebih suka menggunakan yang tipis karena (menurut kami) ketebalannya malah pas untuk ukuran buku.

Inilah kegiatan penyampulan yang kami laksanakan. ^_^

Gulungan sampul plastik yang masih utuh (panjang)

Pemotongan gulungan sampul plastik

Sampul yang sudah dipotong.


Penyampulan (1)

Penyampulan (2)

Sebagian buku yang sudah disampuli


Post Comment

0 komentar:

Post a Comment